Hari senen tanpa daging
memberikan manfaat pada dunia, mengurangi pemanasan global dan juga mengurangi
terjangkitnya berbagai penyakit yang diakibatkan oleh daging. Panas Bumi yang terus meningkat merupakan
ancaman bagi umat manusia, perubahan iklim alam secara mendadak juga
mempengaruhi kehidupan manusia. Sungguh
merupakan tindakan yang benar jika kita mengurangi konsumsi daging, dan mulai
memperhatikan serta peduli dengan lingkungan yang ada disekitar kita.
Mari kita lihat penyebab pemanasan Global :
1. Daging merupakan konsumsi yang terlalu boros bagi
manusia. Sekarang anda makan sepiring daging yang lezat dengan bumbu aroma
yang khas. Tapi sebelum daging itu sampai di atas piring meja anda daging
itu telah menghabiskan banyak energi Bumi. Seperti listrik, bahan bakar
dan waktu.
2. Untuk membuat sebuah peternakan hewan yang dagingnya
dikonsumsi manusia, itu dilakukan dengan membuka lahan baru. Sehingga
banyak pohon-pohon yang ditebang yang seharusnya bisa menyerap
karbondioksida dan mengeluarkan oksigen yang segar.
3. Membuka lahan hutan tanpa pertimbangan dan tanpa
menanam kembali pohon yang telah ditebang dengan pohon yang baru juga
merupakan penyebab yang terbesar dari apa yang dilakukan oleh sekelompok
orang-orang yang ingin mengeruk keuntungan.
4. Pemakaian listrik yang tidak secara hemat, dan
berkendaraan secara berlebihan juga merupakan penyumbang polusi udara dan
penyumbang pemanasan global, jika bisa menghemat listrik dan bahan bakar kendaraan tentunya akan
bisa mengurangi pemanasan global.
5. Merokok adalah salah satu dari penyumbang pemanasan
global, jika biasanya hanya kendaraan yang berasap tapi jaman sekarang ini
mulut juga bisa berasap, dan asapnya menyebarkan ribuan racun yang
menyebabkan polusi udara. Dan Indonesia adalah gudangnya rokok bagi. Kapan
lagi dunia mau sehat jika setiap orang merokok.
Dampak pemanasan Global atau
pemanasan Bumi juga perlu kita ketahui, karena yang orang juga ingin hidup
sehat tanpa penyakit, perubahan suhu atau iklim yang selalu berubah menjadi
terlalu panas ataupun terlalu dingin bisa mengakibatkan datangnya bencana alam
seperti banjir mendadak dibeberapa daerah yang rawan banjir. Beberapa
diantaranya dampaknya bisa kita lihat dibawah ini :
1.
Perubahan suhu udara menjadi terlalu panas ataupun
menjadi terlalu dingin secara mendadak bisa mengakibatkan terjadinya badai
angin besar yang bisa merusak berbagai bangunan ataupun rumah penduduk.
2.
Kesehatan juga bisa terganggu karena perubahan cuaca
yang selalu panas bisa mengakibatkan batuk ataupun infeksi saluran pernafasan.
3. Tanaman para petani seperti padi-padian, sayur-sayuran
ataupun buah-buahan juga bisa mengalami gagal panen, jika gagal panen secara terus-menerus maka
bisa dipastikan harga bahan pokok akan mengalami kenaikan harga. dan padahal
99,9 persen kebutuhan makanan manusia sangat tergantung dari pada para petani.
4.
Sakit ataupun menderita berbagai macam penyakit,
umumnya disebabkan oleh factor lingkungan dan cara kita mengkonsumsi makanan.
Jika makanan yang tidak sehat kita konsumsi, jelas itu akan mengakibatkan
terjangkitnya penyakit
Makanlah yang sehat dan alamiah karena yang sehat dan
alamiah itu adalah baik dan adalah berkat yang i Tuhan berikan pada umat manusia. Tuhan menumbuhkan segala
macam makanan di Bumi ini. dan Vegetarian atau Vegan adalah Jawaban yang tepat untuk semua orang yang ingin peduli pada
Pemanasan Global.
Jaman sekarang telah mengalami kemerosotan, orang-orang
tidak peduli dengan lingkungan dan tidak peduli dengan apa yang dimakan.
Makanan yang sehat dan alamiah itu terbukti bisa memperpanjang usia kehidupan
umat manusia, cukup dengan menjadi Vegetarian maka anda telah mengambil bagian
dari usaha mengurangi pemanasan global.
Ingat Bumi yang kita tempati ini suatu hari akan kita
wariskan pada anak cucu kita, dan jangan sampai mereka menanggung apa yang
telah kita perbuat karena kita mengambil bagian dari pemanasan global.
“Tanpa kekerasan membawa pada etika
tertinggi, yang merupakan tujuan semua evolusi. Bila kita tidak berhenti
melukai SEMUA makhluk hidup lain, kita masih primitif.”
~ Thomas Alva Edison, Penemu (11 Februari 1847 – 18
Oktober 1931)